Suatu saat kamu mulai menanam biji
kamu pupuk
kamu siram
sehingga seiring berjalannya waktu biji itu tumbuh menjadi pohon yang sangat besar, tinggi, rindang dan mulai berbunga
Tinggal menghitung hari akan muncul buah yang dapat kita nikmati bersama
Tapi suatu hari datang angin topan yang sangat kencang dan menimbulkan bunga, daun, dan ranting-ranting pohon berguguran
Pohon itu tak lagi kelihatan indah
Pohon tak lagi di rawat dan
kering tak ada daun sehelai pun
itulah ibarat sebuah hubungan berpacaran ketika awal kita mulai menanam benih cinta . merawatnya sehingga cinta pun tumbuh tapi karena suatu masalah cinta itu ada dan tetap ada tapi tak sekuat dan seindah dulu karena d antara mereka tak ada lagi yang ingin merawat dan memupuknya kembali
pohon tersebut akan tetap tumbuh jika si pemilik masih setia merawatnya dan suatu saat pohon tersebut juga akan tumbuh bunga kembali dan akhirnya akan berbuah kembali
tapi pohon tersebut akan mati jika si pemilik terus membiarkannya dan lalu memutuskkan menebangnya
Cinta akan tetap utuh jika di antara kedua belah pihak mengubur masalah dan mencoba memperbaiki pondasi -pondasi yang telah runtuh atau retak , bekerja sama membangun kembali sehingga akan kembali ada cinta yang utuh seperti dulu atau kedua belah pihak akan membiarkan dan acuh itulah yang dikatakan cinta di ujung jalan , mulai timbul keraguan di antara keduanya mulai menerka-nerka dan berpikiran negatif dengan lawannya dan dengan tinggal menghitung hari cinta akan HANCUR
Seorang pemilik harus berfikir apakah jika ia membiarkan pohon hidup masihkah dia dapat keuntungan
dan jika dia menebangnya apa dampaknya ?
Sama halnya cinta perlu di pikir saat cinta sudah retak dan membiarkan hidup dengan luka retakan , membiarkan hidup dengan bersama-sama menambal atau membiarkannya hancur berkeping-keping?
SEMUA perlu di fikirkan gunakan HATI bukan EMOSI
Itulah sedikit filosofi cinta yang sedang ku analisis seminggu ini :)
Tuhan memberkati
2 komentar:
cah cintaa hahaha
haha
kayak kwe orall hzzz
Posting Komentar